PPLSP SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG: CARILAH PENGALAMAN SEBANYAK MUNGKIN DARI KESEMPATAN YANG DIBERIKAN OLEH SEKOLAH

Pada tanggal 12 September sampai 3 Desember 2022 Mahasiswa Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Bumi Siliwangi sedang melakukan Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan atau biasa disebut PPLSP yang bertempat di SMP Kartika XIX-2 Bandung. Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) merupakan salah satu mata kuliah yang disarankan dalam program studi Ilmu Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk melatih mahasiswa atau calon guru agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

Kegiatan PPLSP yang dilaksaksanakan di SMP Kartika XIX-2 Bandung ini diikuti oleh empat program studi diantaranya Ilmu Pendidikan Agama Islam (Abdul Muhyi, Effa Fakhriyyah dan Nurul Aeni Agustini), Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Isma Amalia, Rahmawati Fadhilah, Syaqiq Qoerullah, dan Rofi Rizqullah), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ashila Zalfa Silmia, Davina Putri Prastiwi dan Kharisma Harum Sari), Perpustakaan dan Sains Informasi (Akhlam Hanifah Ashari dan Fitriyani) dan Pendidikan Bimbingan Konseling (Kartika Dwi Nurdianti dan Rifa Nurul Adhilah). Selain itu, ada kegiatan mahasiswa P3K yang turut andil berkontribusi dalam setiap kegiatan di sekolah yang diikuti oleh empat mahasiswa dari program studi Pendidikan Seni Tari.

Untuk melaksanakan Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP). SMP Kartika XIX-2 Bandung menetapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas VII (Tujuh), Kurikulum 2013 untuk kelas VIII (Delapan) dan kelas IX (Sembilan). Kegiatan PPLSP Universitas Pendidikan Indonesia ini dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 yang terhitung mulai dari penerimaan pada tanggal 12 September hingga Penutupan PPL di minggu ke-1 di bulan Desember tahun 2022.

Selama pelaksanaan PPLSP, selain mengajar di kelas kami diharuskan untuk mengikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagai bentuk kontribusi secara nyata dalam aktivitas kehidupan persekolahan seperti piket KBM, PTMT dan partisipasi dalam kegiatan ektrakulikuler, upacara dan rapat briefing bersama guru-guru SMP Kartika XIX-2 Bandung. Karena Bapak Azhar Bakhri Rakhmawansyah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Kartika XIX-2 Bandung pernah mengatakan bahwa carilah pengalaman sebanyak mungkin dari kesempatan yang diberikan oleh sekolah ini. Oleh karena itu, kami tidak menyianyiakan kesempatan ini sebagai wadah untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.

Peraturan yang ditetapkan oleh SMP Kartika XIX-2 Bandung sudah baik namun belum terciptanya kedisiplinan kepada peserta didik, hal ini dapat dilihat dari kehadiran peserta didik yang seringkali datang terlambat. Tata tertib ketika peserta didik yang datang terlambat diberi hukuman sudah baik yaitu memberi hukuman yang bersifat positif dengan menginstruksikan peserta didik untuk melakukan sholat dhuha terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas dan meminta surat izin masuk kelas kepada guru piket, terdapat beberapa peserta didik laki-laki yang rambutnya tidak rapih akan diberikan sanksi hukuman dengan dipotong rambutnya di lapangan dengan kepala sekolah ataupun guru yang bersangkutan dan terdapat peserta didik laki-laki juga yang menggunakan sepatu putih yang diberikan sanksi hukuman dengan menggunakan sandal selama pembelajaran berlangsung.

Untuk kegiatan ceremonial-formal, seperti upacara bendera dilaksanakan dengan sangat baik dengan pelaksanaannya dua minggu sekali, sedangkan untuk rapat briefing sudah terlaksanakan dengan baik mengajak partisipan PPLSP untuk mengikuti rapat di sekolah sehingga mengenal kultur guru dalam menangani masalah dan mengajak untuk menyalurkan ide-ide positif.

Banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang telah kami dapatkan dari SMP Kartika XIX-2 Bandung ini. Akan kami aplikasikan dan implementasikan beribu-ribu pengalaman ini di masa yang akan datang. Sesuai dengan visi SMP Kartika XIX-2 Bandung yaitu mewujudkan generasi alpha yang disiplin, aktif, kreatif dan inovatif dalam bingkai IMTAQ, IPTEK, Seni dan Budaya menjadikan SMP Kartika XIX-2 Bandung sebagai sekolah yang membentuk karakter siswa menjadi cerdas dan menciptakan kreativitas dan tentunya diiringi dengan kereligiusan dalam diri masing-masing siswa.